Senin, 01 Juli 2013

Pelangi Kasih

PELANGI KASIH Do=A



A       Bm              C#m     D
APA YANG KAU ALAMI KINI
                C#m     F#m   G                    E
MUNGKIN TAK DAPAT ENGKAU MENGERTI
A        Bm      C#m                D
SATU HAL TANAMKAN DI HATI
            A        E                      A
INDAH SEMUA YANG TUHAN B'RI

A          Bm        C#m                D
TUHAN-MU TAK AKAN MEMBERI
C#m            F#m              G                    E
ULAR BERACUN PADA YANG MINTA ROTI
A     Bm             C#m               D
COBAAN YANG ENGKAU ALAMI
                      A        E                A
TAK 'KAN MELEBIHI KEKUATANMU
REFF:
D                  E     A                      F#m
TANGAN TUHAN SEDANG MERENDA
Bm               E           Em                A
SUATU KARYA YANG AGUNG MULIA
D        E           C#m        F#m
SAATNYA 'KAN TIBA NANTI
Bm                  E                    A
KAU LIHAT PELANGI KASIH-NYA 



Pelangi Kasih. Tiba-tiba waktu SaTe kmaren ke-nyanyi lagu ini *Hahahahah*. Lagu ini kalo ga salah pertama kali aku denger waktu kelas 3 SMP. Lama banget nih lagu. Tapi yang menarik adalah kata-kata yang bener-bener indah. Baru aku rasain tadi malem waktu SaTe. Aku dalami dan maknai lagu nih sungguh sangat luar biasa banget  *alay*. Judulnya aja udah indah "Pelangi Kasih"

Beberapa hari ini aku memang lagi galau serius mode ON. Ga tau kenapa bisa galau. Puncaknya sih kemaren waktu aku diajak papa mama ke Jatim Park 1 di Batu. Aku pada ngeliatan orang-orang di sana punya "gandengan" sedangkan aku nda punya.Koq rasae puuueeenggenn punya "gandengan" pake banget. Aku ngerasa ALONE. Emang sih, aku udah punya Tuhan Yesus sebagai kekasih jiwaku *sesuai lagu*. Tapi Tuhan kan ga bisa aku pegang tangan e, ga bisa aku belai rambut e, dan ga bisa aku kelitiki. :P Aku pengen punya seseorang yang bisa "nggandeng" aku.

Rasae sih nih gara-gara temenku yang nunjukin tuh film *You are The Apple of My Eye*. Katanya sih supaya aku bisa "mikir" *emang sih, pada dasarnya aku orang yang kurang mikir :P* Eeeeeh. Malahan terus kepikiran sampe sekarang. Ngeliat tuh film rasanya kembali ke jaman-jaman dahulu saat aku punya "gandengan". Rasanya pengen ngulang masa-masa itu.

Aku ini aneh banget. Waktu punya "gandengan" dulu, mintanya bebas, ga ada "gandengan". Sekarang waktu bebas, ga ada "gandengan", minta punya "gandengan" *ababil mungkin aku*. Ini nunjukin kalo aku masih belom bisa konsisten sama keputusanku dan aku masih belom dewasa T.T *rasanya ga bakal dewasa*. Cuman satu yang aku tau pasti, Tuhanlah yang ngasih nih "persoalan" ke aku dan Dia pengen  aku bisa nyelesaiin tuh "persoalan" *persoalan aku ababil kah? Ah. Don't know lah*

"Apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat engkau mengerti" Yah. Ini adalah kata-kata pertama dari lagu ini, langsung makjleb ke hati. Apa yang sedang aku alami ini mungkin aku belom mengerti. Menurut pola permasalahan dari Tuhan, kita baru bisa mengerti maksud Tuhan setelah masalahnya selesai. Jadi, ya harus aku nikmatin aja "kegalauan" ku ini.:')

"Satu hal tanamkan di hati, indah semua yang Tuhan b'ri" Aku udah tau ini, semua yang di plan kan Tuhan itu mendatangkan kebaikan. (Yeremia 29 : 11, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."). "Ditanam" berarti dimasukkan di hati dan tuh bakal tumbuh serta ada buahnya. Ga cuman aku tau doank. Mungkin aku cuman sekedar tau aja ga pake tanam di hati. Kalo misalnya ditanam, berarti semua yang indah-indah yang Tuhan kazi pasti bisa tampak dan aku bagi-bagikan sehingga orang-orang di sekitarku bisa kena "cipratan"nya. :D

"Tuhanku tak akan memberi, ular beracun pada yang minta roti" Aku sih dapetnya, Tuhan bisa koq ngasih kita ular. Yang penting ularnya bisa di makan. :D Yang minta roti kan orang-orang yang kelaperan *mengingat jaman bahuela, makanan pokoknya adalah roti*. Jadi tujuan minta kan untuk kebutuhan vital mereka, pastilah Tuhan ngasih. Sekalipun ular yang bisa dimakan yang dikasih Tuhan :P

"Cobaan yang engkau alami, tak melebihi kekuatanmu" Nah, berarti "kegalauan" yang aku alami bakal tak melebihi kekuatanku. Paling yaa hatiku kerasa kayak diremes-remes ae. :D *sakiiiit tapi*. Jadi keinget nih ayat : 1 Korintus 10 : 13, "
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." Jadi pasti suatu saat ada jalan keluarnya. *semoga dikasih "gandengan" baru :P*

"Tangan Tuhan sedang merenda, suatu karya yang agung mulia". Awalnya sih dengernya "merendah" bukan "merenda". Tapi nti ga nyambung sama kata-kata berikutnya *wkwkwkwk*. "Merenda" menurut KBBI, nih :
ren·da /rĂ©nda/ n kerawang (biku-biku) dibuat dr benang dirajut yg biasa dipasang di tepi baju (sarung bantal dsb): baki itu dihiasi -- putih;be·ren·da v ada rendanya;
me·ren·da v membuat renda: para wanita tunasusila diberi pelajaran kejuruan spt ~ dan menyulam;me·ren·dai v memberi berenda pd; memasang renda: ia sedang ~ baju barunya 

Nih yang namanya "renda"


Tuh renda biasanya keliatan di baju-baju ato taplak-taplak meja. Bentuknya bagus dan komposisinya kerasa "pas". Ngeliat aja udah bisa nebak kalo mbuatnya sulit. Tuhan sedang "merenda" kita, artinya kita sedang di proses untuk jadi "renda". Renda yang merupakan karya yang agung dan mulia *soalnya yang mbuat Tuhan Yesus gituu loh :P* Jadi melalui kegalauanku ini, Tuhan mau mbuat aku jadi sesuatu yang indah dan berguna bagi orang banyak, mengingat "renda" digunakan untuk menghias atau "memperindah" sesuatu. Aku juga pengen jadi orang yang bisa "memperindah" orang laen.



"Saatnya kan tiba nanti, kau lihat pelangi kasihNya" Hahahaha. Ini bagian yang aku suka. Aku bakal lihat pelangi kasih Tuhan dalah hidupku. Pelangi itu asalnya kan cahaya putih yang terhamburkan oleh suatu lapisan dengan indeks bias tertentu sehingga cahaya putih tersebut terhamburkan menurut panjang gelombangnya masing-masing. Mengingat setiap panjang gelombang menunjukkan spektrum warna yang berbeda-beda, inilah yang membuat pelangi terdiri dari banyak warna. *CMIIW :P* Semua yang dari Tuhan itu pasti suci dan kudus (putih) dan kita terima dengan berbagai macam kondisi yang berbeda (indeks bias nya berbeda-beda) sehingga "warna" yang keluar dari apa yang kita terima dari Tuhan tersebut juga berbeda-beda. Seiring berjalannya kondisi dan waktu, "warna-warna" yang kita hasilkan pasti berbeda setiap waktu dan kondis (indeks bias) meskipun yang kita terima dari Tuhan sama terus (putih). Tapi pelangi kan jadi indah karena warna-warna yang berbeda-beda bisa jadi satu komposisi yang "pas" dan indah, begitu pula hidup kita. Hidup kita yang memancarkan "warna-warna" yang berbeda bisa menjadi satu komposisi yang "pas" dan indah jika kita mau terus terima dari Tuhan *berarti harus mau dibentuk Tuhan :D*. Ingat! Pelangi kan munculnya abis hujan. Hujan menandakan adanya persoalan ato masalah *misal : basah kuyup, banjir, flu, dsb*. Jadi, untuk ngelihat pelangi, kita harus "nunggu" hujan dulu. Begitu juga dengan hidup kita jika mau ngelihat pelangi kasih Tuhan, juga harus mau "ngelewati" hujan (persoalan ato masalah) terlebih dahulu. :D

TOP pake banget deh lagu ini pokoknya. Makanya aku mau share kan ini supaya bisa menjadi setitik cahaya pelangi disekeliling awan hujan di hidupmu, seperti yang terjadi di hidupku. Semoga bisa memberkati. Keep Smiling and Never Give Up! =) JBU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar