Minggu, 20 Oktober 2013

Jadikanku Hamba Setia

Verse :
 G        D/F#     Em         Bm            Am                   D
Basuh aku di dalam darahMu, Anak Domba (Anak Domba)
 G        D/F#        Em      Bm              Am                     D
Jamah bibir, Luruskan hatiku, dengan RohMu (dengan RohMu)
        Em       G+/F  G/D G-5/Db C                 Am   D
Kurindu kemuliaan Tuhan, Lebih dari segala harta
       G            D/F#       Am     D      G      D
Jadikan ku hamba berkenan kepadaMu

Chorus :
               G D/F# Em               Am         D
Lebih dari s'galanya, Kuingin Kau Tuhan
                       Am  G  D               C G   D  
Mas perak dan permata, Tiada artinya
               Dm    E7        Am               Cm
Kuingin lebih dekat, Bersekutu denganMu
       G            D/F#   Am   D      G  
Jadikan 'ku hamba setia kepadaMu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lagu di atas adalah lagu lama. Mungkin ada sebelum aku lahir. *=P* Dan beberapa Jumat yang lalu dinyanyiin di PJ *Persekutuan Jumat* PMK ITS. Dan lagu itu terus terngiang-ngiang di otakku sekarang. Mungkin karena liriknya yang indah dan alunan melodi yang mendamaikan hati, makanya aku terus kebawa-bawa nyanyi lagu itu terus. *Rasanya sih gara-gara alasan kedua =D*

Jadikan ku hamba setia. Itulah judulnya. Rasanya pas banget dengan alunan melodinya yang terasa "butuh kedekatan" dengan Tuhan. Lagunya simpel sih tapi maknanya dalem banget. Aq bahkan beberapa kali menitikkan air mata ketika nyanyi lagu ini. Rasanya aku kayak jadi hamba yang ga berkenan aja kalo nyanyi baitnya. Inget-inget segala dosa yang telah aku perbuat, bahkan kemarin eh hari ini aku masih berbuat dosa. Sampai detik ini saat blog ini ditulis, aku masih menitikkan air mata. Oooo. Ampuni aku Tuhan. :'(

Kita ini sebagai hamba *dalam konteks pelayanan* harus mengikuti apa yang menjadi keinginan dari Tuan kita yaitu Tuhan sendiri. Terkadang juga dalam pelayanan, aku masih saja nuruti kemauanku, bukan keinginan Tuhan. Maklumlah, aku masih kadang-kadang jatuh dalam dosa PRIDE yang di postingan sebelumnya aku bahas. Padahal kita ini posisinya hamba, ga berhak apa-apa. Lagipula, pelayanan pun adalah anugrah yang LUAR BIASA dari Tuhan. Wong diselamatkan ae anugrah. Banyak orang yang pingin pelayanan di luar sana tapi ga bisa. Makanya, kalo udah dapet pelayanan, jangan disia-siakan. Beri yang terbaik buat Tuhan.

Tuhan sudah membasuh semua dosa kita dengan darah-Nya. Jadi nangis lagi nih karena udah berbuat dosa lagi. *T.T* Abisnya, untuk menebus satu dosa yang kita lakukan butuh harga sebuah darah yang tak lain darah Kristus sendiri. Kalo kita berbuat dosa terus, brarti kita menyalibkan Tuhan terus menerus. Darah-Nya Tuhan ga bisa di stok kayak PMI. Kalo darah Kristus yang melalui proses disalib, disesah, disiksa, dan sebagainya lah yang menjadi ganti dari dosa kita. Jadi, usahakanlah untuk tidak berbuat dosa lagi, apalagi disengaja. Aku nulis gini, juga nusuk ke aku sendiri. Banyak kali aku harus menyalibkan Tuhan berulang-ulang :( Tapi untungnya dengan adanya pengorbanan Kristus, kita bisa selamat dan menjadi hamba Tuhan sehingga kita bisa "berkenan" kepada Tuhan.

Di bagian Reff lebih indah lagi. Rasanya kita ga mau jauh-jauh dari Tuhan. Pernah aku merasakan hadirat Tuhan yang sangat indah dan rasanya ga pengen pulang. Waktu itu di menara doa kota Surabaya. Rasanya aku selalu kuat buat doa syafaat. Tapi sayangnya perut sudah keroncongan jadi terpaksa ganti shift dan pulang. Sampai sekarang masih ada kehausan yang luar biasa terhadap hadirat Tuhan. Kalian yah pokoknya kalo udah ada di dalam hadirat Tuhan, tak bilangi, pasti ga mau pergi. Enak banget rasanya. *hehehehehe* Itu lah yang dimaksud dalam Reff. Emang agak-agak alay kalimatnya, wong nama e lagu. *wkwkwkwk*

Jadikanku hamba berkenan dan setia kepada Mu Tuhan. Itulah doa ku kepada Tuhan. Apakah ini juga menjadi doaMu? Nyanyikanlah lagu ini dan resapi kata-katanya. Kalo kamu belom menjadi hamba yang berkenan dan setia, nyanyikan juga lagu ini, jadikanlah ini doa. Semoga bermanfaat. Keep Smiling and Never Give Up. =) JBU.

Senin, 14 Oktober 2013

PRIDE

Pride atau kebanggaan atau negatifnya kesombongan, salah satu dari 7 dosa mematikan *Seven Deadly Sins* yang ada, yaitu serakah, rakus, iri hati, amarah, malas, nafsu, sombong. Pride, adalah yang membuat lucifer, si putra fajar, jatuh ke neraka seperti yang diceritakan dalam Yehezkiel 28 : 11-19. Lucifer digambarkan sebagai Raja Tirus yang tak bercela sampai ia jatuh dalam satu dosa, yaitu dosa kesombongan atau PRIDE. Ia dilempar dari segala kemuliaannya karena melanggar kekudusan tempat kudusnya, hanya karena oleh satu dosa, PRIDE.

Yang mau aku share kan di sini adalah betapa mengerikannya dosa PRIDE ini. Lucifer, yang digambarkan dalam Yehezkiel sebagai kesempurnaan, penuh hikmat, maha indah, tak bercela, bisa jatuh karena dosa ini. Dia sombong terhadap apa yang dia miliki. Dalam Yesaya 14 : 13-14 dijelaskan lebih detail bagaimana Lucifer sombong dengan dirinya sendiri dan ia ingin menyamai Tuhan. Bayangkan seseorang yang "sempurna" pun bisa jatuh. Justru dalam segala kelebihan yang kita punya, nih dosa yang satu ini meyerang kita. Misal, waktu kita udah kaya, terus kita tiba-tiba ada rasa : "wah, aku ini hebat ya sudah kaya sekarang" Atau kita mempunyai sebuah goal, lalu kita berhasil memcapai nya dan kita sangat bangga dengan hal itu dan digembar-gemborkan ke semua orang. Nah, ini indikasi awal dosa yang namanya pride ini.

Contoh lain lagi adalah Raja Nebukadnezar yang punya dosa yang sama, pride di Daniel 4. Ia begitu sombongnya dengan segala kekuasaan dan kemegahan yang dia miliki. Pada akhirnya dia dihukum Tuhan dengan menjadi seperti binatang, makan rumput di ladang selama 7 tahun. Padahal sebelumnya sudah diperingatkan sama si Daniel supaya tidak memegahkan diri lagi. Tapi walaupun gitu, kalo aku jadi Nebukadnezar juga pasti jatuh juga soalnya kerajaan Babel adalah kerajaan yang terbesar di zaman itu. Tinggal di istana yang begitu megah dan indah, pastilah aku jatuh juga dalam dosa pride ini *kalo Tuhan tidak menguatkan =P*

Mengapa dosa pride ini adalah dosa? Apa salahnya kita bangga dengan apa yang kita lakukan. Sebenarnya tidak salah, malahan benar kita bangga, kita sombong. Asal dengan kadar yang terbatas. Dikatakan dalam 2 Korintus 10 : 17, "Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan". Fine-fine aja kita sombong, asal tetap di dalam Tuhan. Yang Tuhan tidak suka adalah dengan bermegah diri yang berlebihan, kita menganggap bahwa semua yang kita lakukan adalah dari diri kita atau semua itu karena kita dan pada akhirnya merujuk pada pemujaan pada diri sendiri dan tidak mempedulikan Tuhan. Kita juga bisa mencuri kemuliaan yang seharusnya menjadi milik Tuhan yang memberikan sebagian kecil kemuliaanNya pada kita dan kita sombong dengan kemuliaan yang sedikit itu dan ngaku-ngaku kalo itu adalah hasil pekerjaan kita. Kalo aku jadi Tuhan pasti aku sentil tuh orang, "Itu lho aku yang ngasih, bukannya terima kasih, malah ngaku-ngaku kalo itu punyamu, Zzzz." Untungnya aku bukan Tuhan =P

Cowok adalah mangsa empuk buat dosa pride ini. Mereka seringkali jatuh karena gengsi. Apalagi setelah mereka bekerja keras hingga sukses, setelah sukses mereka seringkali lupa kalo yang ngasih kesuksesan Tuhan. Mereka berpikir itu semua karena hasil kerja keras mereka dan mereka ga ingin hasil kerja mereka dicuekin sama orang-orang. Contoh hal-hal kecil mengenai dosa pride ini adalah kekeras-kepalaan cowok. Mereka ngotot kalo diri mereka yang benar, sampe suatu kali pasti bakal tengkar. Apalagi yang diajak ngotot adalah sesama cowok yang notabene "level" nya ga jauh berbeda. Secara ga langsung, itu juga termasuk pride. Menganggap diri mereka sendiri yang paling benar. Kadang-kadang *walaupun ga sering =P* aku juga jatuh dalam dosa ini. Okay dalam banyak hal aku masih mau ngalah, tapi dalam hati masih kadang-kadang ngomel *oooo ampuni aku Tuhan >.<*

Ada tertulis di Matius 5 : 3, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga". Apa maksudnya? Maksudnya mereka yang miskin di hadapan Allah adalah orang-orang yang miskin secara spiritual, mereka ingin Tuhan lebih dan lebih lagi. Mereka mengakui ketidak-kayaan mereka di luar Tuhan sehingga mereka butuh Tuhan. Bandingkan dengan orang-orang yang jatuh dosa karena pride. Mereka dibutakan oleh kesombongan mereka sehingga mereka merasa tidak butuh Tuhan bahkan lebih parah lagi, mereka menganggap Tuhan lah yang harus menerima mereka karena mereka berhak diterima Tuhan.

Kebanyakan cowok-cowok yang dipakai Tuhan, pasti pride nya mereka "diinjak-injak" dulu sama Tuhan. Mereka dihajar habis sampai ga ada lagi sesuatu yang bisa dibanggain selain Tuhan. Barulah mereka kemudian diangkat lagi sama Tuhan. Nebukadnezar tadi yang setelah dijadiin "binatang" sama Tuhan, pada akhirnya diangkat lagi sama Tuhan setelah masa "penghewanan" 7 tahun. Hasilnya pun luar biasa, dia akhirnya mengakui bahwa Tuhan adalah Tuhan dan selalu mengucap syukur akan Tuhan atas keberhasilan dan kemegahan yang diperoleh. Ingat, segala yang kita punya haruslah menjadi sesuatu yang mencerminkan kemuliaan Tuhan.

Sekarang, masa perlu kita harus "diinjak-injak" sama Tuhan terlebih dahulu supaya kita bisa belajar lepas dari dosa pride ini? Kalo aku sih, ga mau =P Mendingan dari sekarang belajar untuk mengucap syukur pada Tuhan atas segala hal dan belajar rendah hati juga belajar jadi miskin di hadapan Allah. Kalau bisa doa nya minta selalu miskin dihadapan Tuhan dan kaya di dunia =P Keep smiling and Never Give Up. JBU =)

~ 2 Korintus 10 : 17, "Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan" ~

Senin, 07 Oktober 2013

Re - Dialogue With God

Akhirnya, aku harus menanggung rasa yang sudah "diberi" sama Tuhan. Awalnya sih berat, karena aku berusaha memendam perasaan itu. Aku sih berpikir rasanya sudah benar apa yang aku lakukan. Soalnya rasa ku terhadap orang itu udah ga bisa tersampaikan. Terlalu banyak perbedaan di antara kita. Kebetulan kita juga sering komunikasi juga sehingga aku bisa dibilang lumayan dekat lah sama orang itu. Tapi ada suatu dinding penghalang yang besar yang memisahkan kita sehingga kita tidak mungkin bersatu. *kecuali kalo Tuhan berkehendak =P* Apalagi lihat kemarin-kemarin Tuhan "kabur" ketika aku tanya tentang gimana kelanjutannya rasa yang aku punya saat ini. Makanya aku berpikir bagaimana supaya rasa ini bisa hilang.

Kuusahakan sekuat tenaga untuk menekannya. Tapi kalo udah namanya jatuh hati, ya sulit untuk ditekan. Apalagi kita masih manusia yang punya jiwa, yang masih memiliki emosi. Emang secara fisik ga kelihatan kalo aku lagi ada rasa sama dia. Tapi anehnya aku malah curhat ke social media tentang rasa ini seakan aku butuh seluruh orang di dunia memperhatikan aku *lebay =P* Alhasil, dia yang kutaksir mulai mempertanyakan aku, siapakah orang yang dimaksud tersebut.

Waduh. *teriak ku di dalam hati* Kalo aku ga aku jawab, dia bakal tanya aku terus. Lha kalo di jawab??? Mati kon. *HAHAHAHA =|* Akhirnya aku tunda-tunda njawab pertanyaan dia. Kalo ada celah sedikit aku alihkan ke pembicaraan lain. Awalnya sih pingin menjaga hati dan menjauh pelan-pelan. Tapi malah tambah dekat. Sialnya aku. >.<

Dan pada satu kesempatan, aku udah ga tahan lagi. Entah karena ditanya-tanya terus atau karena ingin mendapatkan kepastian. =P Aku kazi tau lah si dia jawabannya. Dia tanya siapa yang aku maksud di tweet-tweet atau status-status ku. Ya udah aku jawab kamu. Karena ga ketemu muka, aku ga bisa membayangkan ekspresi wajahnya. Entah dia tertawa *padahal sebelumnya dia janji kalo udah dengar dia ga bakal ketawa*, atau kaget, atau melongo. Aku bisa membayangkan berbagai ekspresi wajahnya tapi ga berani membayangkan. Emang sih, balasannya biasa aja, tapi kan bisa aja dia berbunga-bunga *Ge-er mungkin aku =P* Oya, ini aku bukan dalam posisi nembak dia, soalnya aku sendiri ga setuju dengan rasa ku. Hati ku emang lagi galau dan butuh cinta, tapi pikiran rasional ku masih jalan.

Jawabannya dia juga ga pengen sama aku. *sedihnyaaa >.<* Tapi entah kenapa aku merasa lega. Rasanya ada beban yang hilang dari hati ku dan ditambah beban baru yang lebih berat >.< Solusinya emang aku harus menjauhkan diri dari dia yang aku suka. Dulu aku pernah untuk menjauhi seseorang untuk temanku supaya dia bisa nembak. Tapi gagal soalnya aku ga bisa menjauhi temanku, aku malah mencuekin tuh cewek. Teman ku marah-marah soalnya kok malah aku nyuekin dia, kelihatannya jadi bakal ada "sesuatu". Sekarang pun juga sama, aku ga bisa menjauhin dia, toh malah mencuekin dia. Dia pun protes karena aku nyuekin dia. Kayak nya aku harus belajar jaga jarak nih sama seseorang, soalnya dulu-dulu aku ga pernah bisa menjaga jarak, aku anggap semua orang itu sama sehingga aku perlakuin sama semua. Padahal nanti di kehidupanku kelak *kayak apa aeee* bakal nemuin orang-orang yang "kurang baik" sehingga aku harus tetap menjalin hubungan sama orang-orang tersebut tetapi aku harus menjaga jarak. Rasanya itu yang diinginkan Tuhan buat aku selain harus bertanggung jawab terhadap "permintaanku" >.< Anyway, Keep Smiling and Never Give Up =) JBU.

Kamis, 03 Oktober 2013

Dialogue With God in Bathroom

3 days ago, I prayed to God before going to sleep.
Me : "Tuhan. Kenapa aku beberapa bulan ini terus merasa galau di hati, sepi di hati, rasanya ga ada yang menemani? Aku tau Tuhan, kamu ada di sisi ku, ada di hati ku, ke mana pun dan di mana pun au berada. Tapi aku butuh seseorang yang REAL. Kalo boleh Tuhan, aku minta seseorang yang bisa menghapus segala kegalauanu ini Tuhan. Aku minta "Target", Tuhan. Yang bisa aku dekati dan bisa bersama aku. Engkau tau Tuhan kalo aku ini jarang bisa ada "rasa" sama orang. Kalo boleh Tuhan, aku minta ada "rasa" sama seseorang. Ya Tuhan yaaa. Amin"

Setelah tak pikir-pikir, tuh doa kayak maksa banget, terlalu childish. Celakanya udah terlanjur bilang sama Tuhan dan baru nyadarnya waktu nulis nih blog. >.< Akhirnya setelah tiga hari berlalu, Tuhan "mengabulkan" permohonanku dengan memberikan aku "rasa" pada seseorang. Tapi dia ga seperti yang aku bayangkan. Dasar namanya manusia, aku protes ke Tuhan hari ini sewaktu cuci muka di bathroom. *ini pendekatan dengan perspektifku, no offense, =)*

Me : Tuhan, kok Kamu ngasih aku "rasa" ke orang itu? Nih perasaan mbuat galau ae. Kepikiran orang itu terus lagi aku Tuhan.

Tuhan : Kan kamu sendiri yang minta dulu. Ya udah Aku kasih. =)

Me : Tapi masa sama orang itu Tuhan? =/

Tuhan : Emang kenapa sama orang itu? Kamu kan minta, ya udah aku kasih.=P

Me : Emang sih minta, tapi aku ga cocok sama dia. Dia ga sesuai sama bayanganku. Kan Kamu harusnya tau donk Tuhan apa yang menjadi pemikiranku dan bayanganku? =(

Tuhan : Lha wong kamu minta e supaya ada "rasa" sama orang ya udah aku kasih. Kamu ga minta embel-embel kayak yang kamu bayangin. Aku kan mengabulkan apa yang kamu minta. Hayooo salah siapa sekarang yang ga minta secara spesifik dan jelas. =P

Me : Salahku. Huffft. Terus udah tau gini kok tetep Kamu kasih sih Tuhan. Ngasih "rasa" ini ke aku terhadap dia.

Tuhan : Supaya buktiin kamu belom dewasa.

Me : Heh??? Maksud e??? Aku kan udah dewasa Tuhan, aku udah bisa berpikir jauh ke depan, berpikir tentang sebab-akibat dalam melakukan sesuatu, aku juga bisa memposisikan diriku dalam suatu keadaan tertentu, aku udah punya visi ke depan sama si calon pasanganku, kurang apalagi sih Tuhan?

Tuhan : Kurang itu. Kurang sabar kamu. Kamu pengennya cepet-cepet keluar dari masalah yang Aku berikan sekarang dengan langsung minta solusi instan. Kamu juga ga spesifik minta ke Aku. Bukannya Aku udah bilang ke kamu dulu-dulu tentang iman. Kamu harus membayangkan apa yang kamu harapkan atau yang kamu minta secara benar-benar REAL seolah-olah sudah terjadi sehingga kamu harus minta secara spesifik dan mengimani tuh apa yang kamu minta. Bisa jadi kurang iman juga tuh kamu. Kamu sering berpikir kan kalo Aku selalu tau isi hatimu sehingga kamu ga perlu cerita-cerita ke Aku. Padahal cerita-cerita itu yang aku tunggu dari kamu.

Me : *Glek* Sorry Tuhan. Ampuun. ='(

Tuhan : It's okay. Kamu masih bertumbuh kok. It's okay kalo salah, Aku selalu membantumu kok. =)

Me : Makasih Tuhan. =') Terus tentang "rasa" ku ini ke dia gimana dooonk Tuhan? Terus aku kapan dewasanya Tuhan?

Tuhan : Kapan dewasa? Tunggu tanggal mainnya yah ;) Tentang "rasa" mu itu..... Mmmmmm. Itu sih lain cerita. Liat aja nanti yah. ;) Byeee~ *kabur*

Me : Lho lho lhooo~ Katanya selalu membantu? Gimana doooonk~

Yah. Sampai di sini "perbincangan" ku sama Tuhan. Sampai sekarang aku masih ada "rasa" sama si dia. Kalo Tuhan "kabur" di saat-saat seperti ini, biasa nya ada sesuatu yang disiapkan Tuhan buat surprise ke aku. *Dasarr =P* Pelajaran yang bisa dipetik :
1. Aku harus bisa lebih dewasa.
2. Kalo doa yang spesifik.
3. Belajar konsekuen. *dalam hal ini aku harus menanggung "rasa" ini T.T*
4. Apapun masalahya, KEEP SMILING AND NEVER GIVE UP =)
JBU.. ^_^

Jumat, 20 September 2013

Semester 5.. Fight!!!

Yakkk.. Sudah berjalan beberapa hari Semester 5 ini. Ga terasa udah tahun ketiga dan tahun depan udah lulus. *Amiiiin* Ini adalah semester yang berat, ada 2 praktikum yang menantiku. *Kyaaaa~* Ada praktikum Laboratorium Teknik Kimia yang biasa disingkat jadi Lab TK dan Praktikum Komputasi Numerik dan Terapan yang juga biasa disingkat jadi KNT. Bukan sesuatu yang baru bagi aku untuk menjalani 2 praktikum sekaligus di satu semester, soalnya di semester 2 juga aku ada 2 praktikum. Cumannya, tingkatan kesulitan praktikum semester 5 jelaslah lebih sulit dari semester 2, apalagi praktikum Lab TK, kalo ga bisa lab TK, ga bisa jadi Chemical Engineer *Lebayy* Namanya aja Lab Teknik Kimia, ya isinya tentang alat-alat yang berhubungan dengan teknik kimia kayak boiler, reaktor, rotary dryer, dan macam-macam *Lupa =P*

Untuk semester ini aku ngambil 23 sks dari 24 sks, sama kayak semester lalu. Bedanya yang semester lalu itu 3 sks ngulang, sedangkan semester ini 9 sks nambah. *hahahahaha* Rencananya sih mau 24, eh gatau nya ga dapet kelas, ya jadinya 23 sks aja gapapa. Rasanya pasti ada rencana Tuhan lagi yang "tersembunyi" buat aku di semester ini. Untungnya, dosen-dosen yang aku dapet ga "zonk-zonk" amat kayak yang semester lalu. Dosen-dosen kali ini "normal" aja. Cuman ada satu dosen yang butuh effort lebih buat dapet nilai bagus. Sialnya 2 mata kuliah diajar sama tuh dosen. Ambil positifnya aja, aku harus rajin buat dapet nilai bagus. Kayak nya bener-bener "dipaksa" nih sama Tuhan buat rajin. Habisnya yang semester lalu aku koar-koar mau rajin, eeeeeehhhh nyatanya aku males-malesan. Untuk kali ini ga bisa, aku harus rajin supaya untuk sekedar lulus. *ini beneran lhooo*

Entah kesialan atau emang ga beruntung *sama aja -_-* aku kepilih jadi komting lab TK satu angkatan. Berat banget tau ga, apalagi kepala lab TK nya terkenal sebagai dosen killer. Waaaaah~ pengen nanges aja ngeliat ke depannya. Belum lagi ada peraturan kalo mecahin alat harus ganti 10 kali lipat. Di satu sisi emang logis sih soalnya buat ngelatih kita buat tidak ceroboh, mengingat angkatanku yang paling banyak buat
ITS rugi dengan mecahin alat dengan aku sendiri sebagai orang pertama di angkatanku yang memecahkan alat. *hehehehehe =P* Tapi di sisi yang lain, ini juga ga logis. Masa 1 alat rusak diganti dengan 10 alat. Udah gitu belom dipotong nilainya. Ini hukumannya jauh lebih berat daripada "kejahatan" yang dilakukan. Rata-rata temenku sih bilang ga adil. Tapi yaaaah mau gimana lagi itu keputusan kepala lab nya. Aku sebagai komting hanya sebagai "fasilitator" antara asisten laboratorium dan praktikan. Yaaa semoga diberi kekuatan untuk menanggungnya selama 9 kali praktikum *amiiiiiiiiinn*

Belom lagi lab KNT yang barusan agak kacau. Yang sebelumnya ada 5 hari praktikum, 1 hari praktikumnya ditiadakan, jadinya cuman 4 hari doank. Mana lagi ada dosen yang minta kelasnya praktikum semua dalam 1 hari. *dosenku itu =D* Akhirnya, anak-anak yang hari praktikumnya yang dihapus kelabakan nyari waktu praktikum. Sulitnya banyak yang bentrok jadwalnya, ada yang kelas, ada yang praktikum Lab TK. Yang dihapus adalah hari Jumat, jadi semua anak praktikum hari Jumat pindah tempat. Tapi tiba-tiba dibilangi lagi sama asisten lab nya yang dihapus ga jadi hari Jumat, tapi hari Senin. Yaaaah, pindah lagi tuh anak-anak. Serasa dipermainkan kita ini. Yaaaaah maklumlah, masih mahasiswa. *=P*

Untungnya aja aku udah lepas dari HIMA, jadinya ga seribet semester 3 dan 4 yang lalu. Buat PKMBK juga ga sibuk-sibuk amat sampai nanti mau-mau habis semester 5 ini. Tiba-tiba juga aku udah ga ngelesi lagi. Paling kesibukanku cuman ngadain PIK dan PDKK Tekkim sebagai air dan angin yang sejuk di tengah-tengah gurun pelajaran Tekkim. *wkwkwkwk* Kayak bener-bener difokuskan buat kuliah dan disuruh Tuhan buat belajar. *ampun Tuhan, ampuuuuun >.<*

Pokoknya, nih semester 5, aku HARUS RAJIN!! Titik! Ga ada kata lain dan alasan lain. Ga rajin, maka hancurlah IP ku. Bener-bener dikader sama Tuhan di semester ini. *wkwkwkwkwk =P* Bersyukur banget, soalnya aku pasti jadi bakalan orang yang lebih baik lagi *amiiiiin* Semoga IPK ku bisa cumlaude di semester 5 ini. *amiiiiiiiin lagiiii* Kuncinya sih udah aku dapetin, yaitu aku rajin dan tekun. Tapi keputusan tetep ada di tanganku, apakah kunci itu akan kupakai atau tidak. Sekian sharingku di pembuka semester 5 ini. Keep Smiling and Never Give Up =) JBU.

Minggu, 15 September 2013

Tiada S'pertiMu

Verse 1 :
D                                 GM7
Anug'rahMu kepadaku tak pernah berubah
      Bm                              Gsus2
PerbuatanMu terlukiskan di dalam hatiku
D                                      GM7
Tercengangku dibuatMu ku kagum padaMu
      Bm                             Gsus2
Tak ada hal dihidupku yang luput dariMu

Pre-chorus 1 :
            A                            Bm
Kau indah Kau mulia tiada s'pertiMu
            F#m                            Gsus2
Ku ingin hidupku menyenangkanMu

Verse 2 :
D                                        GM7
Kau terawal dan terakhir pencipta s'galanya
     Bm                                Gsus2
S'luruh bintang pun bersinar oleh ucapanMu
D                                      GM7 
Engkau pun mengasihiku penulis hidupku
       Bm                               Gsus2 
Tak henti seg'nap nafasku menyembahMu s'lalu

Pre-chorus 2 :
         A                            Bm
Ku puji ku sembah tiada s'pertiMu
            F#m                            Gsus2
Ku ingin hidupku menyenangkanMu

Chorus :
             D               A/C#
S'gala puji s'gala hormat
               Bm              Gsus2
Seg'nap hatiku menyembahMu
         D/F#                  A
Terimalah s'gnap hidupku
                 Bm                    Gsus2
S'bagai persembahan yang hidup

Bridge :
F#m              G
Bukan kehendakku
F#m               G
Namun kehendakMu
Bm                G
Hidupku bagiMu
            A
Kau indah Kau mulia
                                                  D
Ku ingin hidupku menyenangkanMu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lagu yang dipopulerkan oleh band GMB ini barusan dinyanyiin di gereja tadi. Kebetulan aku juga singer tadi, jadi tugasnya singer ya ngapalin lagu yang udah lama banget ini, tapi baru dinyanyiin sekarang. Kebetulan juga aku udah hapal nih lagu, jadi aku ga ada tugas ngapalin. *you don't say -_-* Tapi nih lagu keren abis, selain lagunya bagus, lirik nya juga keren banget, terutama dibagian bait. Reff nya simpel banget, melody nya simpel juga jadi gampang diinget.

Nih aku dapet lagunya tentang gimana mengekspresikan diri kita kepada Tuhan. Semua perbuatan yang telah Tuhan lakukan buat kita yang sungguh luar biasa, makanya nih lagu dijudulin "Tiada S'pertiMu" Puncaknya ada di bridge, bukan kehendak kita namun kehendak Tuhan yang ada dalam hidup kita. Lagu ini mengingatkanku kalo hidupku ini miliknya Tuhan dan aku pingin menyenangkan Tuhan di setiap hidupku.  Singkat ajah dari aku, tapi cukup dengan mensharingkan lagu nya dan resapi sendiri yah. *;)* Keep Smiling and Never Give Up. =) JBU.

Jumat, 13 September 2013

PIK Pertama.. Kyaaaa~

PIK Pertama.. Kyaaaa~ Itu yang ada di pikiran ku hari Selasa dan Rabu kemarin. Mengingat di Minggu ini, aku bakal jadi Pembimbing Kelompok Kecil ato biasa di singkat PKK untuk pertama kalinya. Aku bakal membimbing sebanyak 7 orang mmahasiswa baru Kristen 2013 yang kebetulan dari jurusan Tekkim semua. *yeeeey sejurusaan =D*

Awalnya sih aku memang ada keinginan untuk memuridkan orang-orang. Dari kecil, ngeliat papa yang bisa ngajar DK *Dasar Kekristenan* di gereja. Wah, keren tuh, pikirku dalam hati. Maklumlah masih anak kecil belum ngerti apa-apa, tapi seiring dengan berjalannya waktu, pikiranku semakin berkembang juga. Memuridkan juga salah satu tugas kita sebagai orang Kristen. Dengan memuridkan, kita akan semakin bertumbuh lagi di dalam Tuhan.

Nervous juga sewaktu sebelum Pembinaan Iman Kristen ato PIK ini. Baru pertama juga aku ngajar orang tentang dasar-dasar kekristenan. Apalagi jumlah nya banyak juga, 7 orang yang aku harus ajari. Persiapan udah aku lakukan sih, tapi tetep aja deg-deg-an. Pada dasar nya aku ga pinter ngomong juga, takut kalo ada salah apa lupa gitu. Tapi ya aku dasar nekat, terus maju pantang mundur, dijalani aja. Awalnya kita janjian hari Rabu buat PIK, cuman diganti hari Kamis di jam yang sama, yaitu jam 5 dikarenakan ada acara ITS yang mewajibkan mahasiswa baru ikut *katanya* Ya udah diganti besok aja. Anggota Kelompok Kecil atau AKK ku aku suruh ikut aja tuh acara. Mumpung masih mahasiswa baru *=P*

Tibalah di hari yang dijanjikan, yaitu Kamis, 12 September 2013, aku memulai PIK yang pertama. Sebelumnya ada kejadian jahil yang aku lakukan. Dari Tekkim, yang menjadi PKK ada 4 orang termasuk aku. Menurut perjanjian, kita ambil map dan absen dulu di Teater B ITS. Nah, sampai di sana jam setengah 6 an kita ngeliat ga ada yang nungguin buat ngasih tuh absen kecuali ada 1 orang duduk di deket Teater B ITS. Kita bingung nyari orang yang ngasih absen tuh, keluar-masuk-muter-muter keliling Teater B ga nemu tuh orang. Sebenarnya aku tau tuh orang yang duduk di situ itu orang yang kita cari gara-gara dia bawa sekresek buku PIK dan temen-temenku pada ga nyadar. Terus aku inget, salah satu temen ku sentiment sama yang namanya PKMBK yang diketuai sama temenku yang satu lagi. Akhirnya, temenku ini protes sama si ketua PKMBK ini, seperti yang aku duga. Aku juga ikut-ikutan buat ngompor-ngomporin *Maaf yoo Gasss =P* Tiba-tiba dateng sms : "Mas, aku udah ada di depan Teater B" Temen-temenku langsung noleh ke arah orang yang duduk itu, dan langsung tuh orang kita samperin. Aku hanya tertawa dalam hati agar "Role Play" yang aku lakukan nda kelihatan. *wkwkwkwkwk* Akhirnya setelah PIK selesai, aku ceritain tuh semuanya ke temen-temenku. *heheheheh =P*

PIK yang pertama ini mengenai dosa dan akibatnya. Disitu dijelasin kalo kita semua adalah orang yang berdosa. Dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum Tuhan *KBBI* Dosa dimulai dari ketidaktaatan Adam dan Hawa yang mengambil buah berpengetahuan baik dan jahat karena ingin sama dengan Tuhan *said the snake* yang ada di Kejadian 3. Terus bacaan intinya ada di Roma 6 : 15 - 23. Di situ ditulis mengenai 2 macam perhambaan, yaitu hamba dosa dan hamba kebenaran. Dan setelah kita menerima Yesus, istilahnya kita sudah "berpindah tuan", dari hamba dosa ke hamba kebenaran. Kalo Garreth Bale dibeli sama Real Madrid dengan harga 1.5 T, kita dibeli Tuhan dengan nyawaNya.

Sama juga seperti Bale yang menandatangani kontrak dengan Real Madrid, kalo diterjemahin dalam bahasa sekarang, Tuhan menandatangani "pembelian" diri kita dengan nyawanya di sebuah kontrak. Nah, sekarang Tuhan lah yang jadi Tuan kita dan kita adalah hambanya. Tapi sama si Tuhan, tuh kontrak disobek-sobek di depan kita, jadinya kita beroleh kebebasan. Masalahnya tinggal di kita nya. Apa kita percaya tuh kontrak yang disobek-sobek punya kita apa punya orang lain. Kalo ga percaya ya berarti kita tetep nuruti si Dosa karena pada dasarnya, kita semua hamba nya dosa, kalo percaya ya udah brarti bebas.

Terus, setelah jadi hamba kebenaran, kita ga bisa jadi hamba dosa juga dengan alasan "oh, aku bisa multitasking" Ga bisa lah, wong ibaratnya ada pertigaan, satu ke hamba kebenaran, satunya ke hamba dosa. Kita ga bisa ngelakuin kagebunshin dan ambil dua-duanya. Kita harus milih salah satu karena tujuan akhir dari hamba dosa dan hamba kebenaran berbeda. Untuk ayat hafalannya ada di Roma 3 : 23, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" Di sini menekankan bahwa kita semua adalah orang berdosa.

PIK sewaktu aku jalanin tidak seperti yang aku takutin dan bayangkan ternyata. Semuanya berjalan menyenangkan dan rasanya pengen PIK lagi secepatnya. Semua AKK ku terbuka untuk sharing-sharing dan cerita-cerita. Tentu aja yang mengenai pergumulan pribadi awalnya mereka masih malu-malu, dan akhirnya aku duluan yang sharing. Tapi itu emang udah aku rencanain dari awal. Dari PIK juga aku bisa melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh para AKK ku. Misal, ada 2 orang yang pengetahuan tentang alkitabnya lumayan jago, ada 1 orang juga yang hobby nya suka berdebat, terus ada lagi yang bisa maen musik. Jadi pengen kumpul PIK lagi nih. *ketagihan =P* Itu saja sharing dari aku. Keep Smiling and Never Give Up. =) JBU.

Senin, 09 September 2013

Fourty One



Thanks God ada 41 anak Kristen dan Katholik di Teknik Kimia ITS. WOW bangeeet. Soalnya yang sebelum-sebelumnya, ga pernah sebanyak ini. Dengan jumlah sebanyak ini ekuivalen dengan 1 kelas. Bakal rame nih PDKK Tekkim. Bagi yang belom tau, PDKK Tekkim itu singkatan dari Persekutuan Doa Kristen Katholik Teknik Kimia ITS. Semenjak diberdirikan pada tahun 2010, PDKK Tekkim terus berkembang hingga puncaknya pada tahun ini *sampai saat ini karena bakal terus berkembang =D* Wew. Ga nyangka beneran ada 41 “bocah” dititipkan Tuhan ke kita buat kita kembangkan. Aku sampai detik menulis blog ini, merasa merinding, merinding akan rencana Tuhan yang bakal terjadi di jurusanku, Teknik Kimia ITS ini.


Pertama-pertama, waktu dulu persiapan KKR PKMBK, baru H-1 kita terima data mahasiswa baru. Kita, panitia-panitia yang sudah “tua” *2011 ke atas* rebutan ngeliat berapa jumlah mahasiswa baru yang baru *alay* Begitu tahu kalo mahasiswa baru Kristen Tekkim ada 26 orang, langsung aku ngeliat yang cewek berapa #eh *ngaku ini, bweheheheh =P* Maklum, saya cowok normal. *wkwkwkwkwk* Setelah itu aku langsung sadar : 26 orang??? Banyak banget!!! Aku hanya bisa ngucapin thank you ke Tuhan. Terus aku kabarin tuh temenku yang jadi ketua PDKK Tekkim, dia ga percaya awlanya, tapi setelah kuyakinkan *halah* Dia baru percaya kalo ada 26 orang Kristen mahasiwa baru. Itu masih belom nambah yang Katholik. Kan soalnya PDKK itu Kristen dan Katholik.


Jujur, dulu waktu aku masih mahasiswa baru, yang “tua-tua” di PDKK ngeliat kita ini banyak. Padahal kita cuman 18 *kalo ga salah* dan “gersang” soalnya cuman ada 2 cewek. Terus lanjut ke 2012 yang lebih banyak dari angkatanku. Aku lupa berapa jumlahnya yang pasti lebih banyak dari angkatanku dan tidak “gersang”. Sayangnya banyak yang “terhilang” kata slah seorang temenku di PDKK, artinya dia ga pernah muncul baik di PDKK maupun Persekutuan Jumat di Persekutuan Mahasiswa Kristen ITS. Tapi, siapalah aku yang bisa menilai seseorang. Semua yang kita lihat dan nilai itu relatif. Dan yang dinilai temenku tadi hanya relatif menurutnya yang kelihatan doank. Kita ga tau dalamnya mereka gimana. Bisa saja mereka sungguh-sungguh dengan Tuhan dan ditempatkan Tuhan tidak di PDKK maupun PMK tapi di tempat lain seperti dalam keorganisasian.


Kita ini PDKK hanya sebagai “wadah” saja. Kita sebagai “rumah” mereka di Jurusan Teknik Kimia ini. Kita hanya memfasilitasi mereka yang ingin bertumbuh lebih dan ingin mencari Tuhan lebih lagi. Maka dari itu, mahasiswa baru Kristen 2013 ini tidak bisa kita sia-siakan, harus kita “murnikan” lebih lagi. Besok Rabu, aku memulai bimbingan PIK atau Pembinaan Iman Kristen yang pertama dan of course, aku jadi pembimbingnya. Sebelumnya ga pernah aku bayangin aku bisa memuridkan. Padahal dulu aku ngeliatnya memuridkan itu sulit banget, apalagi aku ini ga pinter ngomong. But, look at me now, aku bentar lagi udah memuridkan dan itu semua karena Tuhan. Cuman anugerah dari Tuhan semata aku bisa dipakai sampai saat ini. Syaratnya gampang sih, cuman mau aja. Mau buat melayani Tuhan di mana pun, ke mana pun, dan kapan pun kita berada. Ingat, MELAYANI TUHAN, BUKAN MELAYANI PEKERJAAN TUHAN. Fokus kita adalah melayani Tuhan karena kita cinta dengan Tuhan. *aseeeek =P* Sekian sharing singkat dari saya, Keep Smiling and Never Give Up. =) JBU.