Sabtu, 29 Juni 2013

Review : You are The Apple of My Eye

You are The Apple of My Eye adalah film bernuansa drama romantis yang dibumbui komedi "nakal". Diangkat dari novel autobiografi karangan Giddens Ko yg berjudul “那些年我们一起追的女孩” (terjemahan : Gadis Yg Kita Taksir Bersama Di Masa-Masa Itu). Film baru rilis 2011 lhooo~
*awas! High Spoiler! Aku sarankan nonton dulu sebelum baca ini*

Yang mau donlod bisa donlod di sini :
http://ryekoplock.heck.in/you-are-the-apple-of-my-eye-subtitle-ind.xhtml
ato
http://ganool.com/you-are-the-apple-of-my-eye-2011-720p-hdtv-550mb-ganool


You Are The Apple of My Eye. 
Dari kiri : Tsao Kuo Sheng, Hsu Bo Chun, Ko Ching Teng, Shen Chia Yi, Hu Chia Wei, Liao Ying Hung, Hsieh Ming Ho

You Are The Apple of My Eye bercerita mengenai kisah cinta antara Ko Ching Teng, seorang cowok nakal, berjiwa bebas, childish, bertindak sesukanya, dan selalu telanjang saat berada di rumah dan Shen Chia Yi, seorang cewek yg adalah murid teladan di kelasnya. Tahun 1994 waktu kelas 1 SMA *kalo ga salah* Shen Chia Yi adalah cewek yg disukai oleh cowok-cowok di kelasnya, termasuk juga sahabat-sahabat Ko Teng. Ko Teng, yg sudah sekelas dengan Shen Chia Yi semenjak SMP, adalah satu-satunya cowok yg menunjukkan rasa tidak tertarik. Dia menganggap Shen Chia Yi cuman cewek yang "sedikit" lebih cantik dari cewek lainnya. Hingga suatu saat, karena tertangkap berbuat ulah di kelas, lebih tepatnya masturbasi di kelas bersama Hsu Bo Chun. Ko Teng dipindah tempat duduk ke depan Shen Chia Yi. Justru di sini kedekatan mereka dimulai.

Awalnya Shen Chia Yi tidak suka Ko Teng yang duduk di depannya, tetapi karena suatu kejadian di mana Ko Teng memberikan buku Bahasa Inggrisnya pada Shen Chia Yi dan menggantikannya untuk menerima hukuman, di situlah hati Shen Chia Yi mulai luluh dan mulai ada rasa untuk membantu Ko Teng dalam belajar. *padahal aku yakin Ko Teng melakukan hal itu karena iseng -_-* Ko Teng awalnya tidak suka belajar. Tapi karena "tertampar" oleh kata-kata yang diucapkan Shen Chia Yi, dia akhirnya berusaha untuk belajar hingga dini hari sampai "dikata-katai" oleh tetangganya *you know what I mean laah*

Nice Pic ;)

Kemudian suatu saat Ko Teng membuat taruhan dengan Shen Chia Yi untuk tinggi-tinggian dalam nilai Ujian. Taruhannya adalah rambut, kalo Ko Teng menang, Shen Chia Yi harus mengikat rambutnya, kalo kalah Ko Teng harus gundul. Di sinilah mereka semakin dekat hubungannya dan hasil taruhannya udah bisa diprediksikan, Ko Teng kalah dan akhirnya dia harus menggundul rambutnya. Tapi entah kenapa Shen Chia Yi juga mengikat rambutnya padahal dia menang *aku rasa karena dia suka sama Ko Teng*. Mulai saat itu pula Ko Teng mulai suka dengan Shen Chia Yi.

Shen Chia Yi menertawakan rambut Ko Teng yang sudah habis

Kisah ini dibumbui dengan komedi dan kisah-kisah konyol antara Ko Teng dan teman-temannya. Tidak jarang lelucon kotor juga muncul dalam film ini. Adapula kisah unik di mana Shen Chia Yi kena hukuman bersama Ko Teng dan komplotannya. Saat dia melawan satpam *tapi entah kayak polisi satpamnya* yang menyuruh setiap anak "menuduh" temannya yang melakukan pencurian uang kas kelas. Di sini uniknya adalah Shen Chia Yi melakukan hal yang baik, tapi dia menyesalinya. Ditambah lagi saat dihukum Ko Teng "nyepik" *nggombal* Shen Chia Yi. Ini salah satu bagian yang paling romantis yang aku liat di film ini. *Oh. Seandainya aku melakukan hal itu sama pacarku dulu T.T*

Lucu banget yah hukumannya :D

Kemudian kisah ini berlanjut ketika masuk ujian PTN *disini kayak SBMPTN lah* Ternyata Shen Chia Yi cuman keterima di pilihan 2 karena waktu ujian dia sakit. Di sini dia mulai terbuka pada Ko Teng, menceritakan keluh kesahnya pada Ko Teng. Walaupun harus berpisah, mereka tetap berhubungan dengan telepon setiap malam. Sampai suatu saat mereka bertemu pada musim dingin di Taipei *tempatnya Shen Chia Yi* dan mereka "dating" untuk pertama kalinya. Ketika scene membuat tulisan di balon udara, di sinilah klimaks dari film ini di mana yang mereka tuliskan adalah yang menjadi inti permasalahan film ini. Shen Chia Yi cinta pada Ko Teng sedangkan Ko Teng takut kalau dia ditolak sehingga Ko Teng "menggantungkan" hubungan mereka.

Saat Shen Chia Yi curhat ke Ko Teng


Yang ini saat mereka dating

Saat mereka menuliskan kata-kata di balon udara. Aaaargh. I envy them. :(

Sifat Ko Teng yang childish adalah penyebab utama rusaknya hubungan mereka. Ko Teng yang awalnya ingin menunjukkan "kejantanannya", membuat semacam turnamen bela diri dan mengundang Shen Chia Yi. Shen Chia Yi yang dewasa memarahi Ko Teng karena hal tersebut dapat mencederai dirinya dan tak ada sesuatu yang berguna yang bisa didapatkan. Ko Teng marah dan pergi meninggalkan Shen Chia Yi. Lalu teman-teman Ko Teng melihat kesempatan ini dan berusaha menembak Shen Chia Yi. Hsieh Ming Ho mendapat kesempatan yang lebih dulu, tapi karena dia terlalu dewasa dan kaku, hubungannya hanya berlangsung 5 bulan saja. Tsao Kuo Sheng yang terlambat dari Hsieh Ming Ho untuk menembak, melampiaskan kekesalannya pada Ko Teng. Ko Teng yang juga kesal *entah pada dirinya atau pada Shen Chia Yi* akhirnya berkelahi dengan Tsao Kuo Sheng. Tapi itu tidak memutus persahabatan mereka.


Break up in the middle of rain. Nice scene ;)

2 tahun kemudian, Shen Chia Yi sudah punya pacar sendiri, tetapi Ko Teng masih ada rasa padanya, dibuktikan dengan dia berlari-lari mencari sinyal untuk menghubunginya sesaat setelah gempa. Di sinilah Ko Teng sudah bisa bersikap "lebih dewasa" dari sebelumnya. Banyak percakapan-percakapan "indah" di scene ini. Ditambah lagi dengan setting mereka lagi sendirian, di tempat yang terpisah, malam hari dan Bulan Purnama menambah keromantisan film ini. *cooo cwiiiittt :3*

Percakapan ini emang ga ada duanya. >.<

Endingnya, Shen Chia Yi menikahi cowok lain dan Ko Teng pun bisa menerimanya dengan sikap yang benar-benar dewasa. Ditambah dengan scene-scene flashback yang "mengiris hati" *T.T* membuat penonton sadar betapa pilunya film ini walaupun Ko Teng terlihat tidak apa-apa. Tapi meskipun begitu, saking cintanya sama Shen Chia Yi, dia mencium suami Shen Chia Yi sebagai syarat supaya Ko Teng bisa mencium Shen Chia Yi. Akhirnya, Ko Teng menjadi penulis novel yang difilmkan menjadi film ini. Dia pun dengan bahagianya bilang : "Selamat Tinggal Masa Remajaku" *bener-bener nih orang T.T*

Ini ending filmnya, tapi di dunia paralel. :P

Berikut adalah kata-kata "indah" yang ada di film ini :
"Yang aku pandang rendah bukan orang yang nilainya jelek. Yang aku pandang rendah adalah orang yang sendirinya tidak mau belajar giat tetapi memandang rendah orang yang belajar giat."
ini yang membuat Ko Teng jadi mau belajar. :D

Ko Teng : "Belajar benar-benar menyebalkan"
Shen Chia Yi: "Makanya, orang yang bisa belajar itu hebat"
Ini saat di kelas waktu pertama kali Ko Teng belajar

"Sebetulnya, apalah hebatnya bisa mengerjakan ini. Aku berani bertaruh, 10 tahun lagi, walaupun aku tidak tahu apa itu ‘Log’, aku masih bisa hidup baik-baik."
saat Ko Teng melawan pendapat Shen Chia Yi tentang belajar 

Shen Chia Yi : "Do you want to know the answer? I can tell you now."

Ko Teng : "Please do not tell me, please let me continue to like you"
*He misses his chance forever* Ini saat adegan balon udara

“Tidak seperti tes, setiap soal yang rumit pasti ada jawabannya. Dalam kehidupan nyata, ada beberapa hal yang tidak ada jawabannya”
ini saat Ko Teng dihukum bersama Shen Chia Yi dan teman-temannya  

"Dalam kehidupan Manusia Banyak usaha yang tidak membuahkan hasil"
Jawaban Shen Chia Yi saat Ko Teng tanya buat apa kerja keras  

"Membuat dunia ini berubah karena ada aku, meskipun hanya sedikit."
cita-cita Ko Teng  

"Karena pernah kamu sukai,aku jadi sulit untuk merasa orang lain benar-benar menyukaiku"
Perkataan Shin Chia Yi di telepon setelah gempa  

"Dalam Percintaan, Masa paling romantis adalah masa pendekatan,pada saat sudah benar-benar jadian,banyak perasaan yang akan sirna"
Perkataan Shin Chia Yi lagi di telepon setelah gempa 

"Shen Cia Yi, apa kamu percaya dengan dimensi paralel (dimensi dimana diri kita yang lain berada disana dan melakukan hal yang berbeda dari yang kita lakukan sekarang) mungkin,di dimensi paralel itu,kita sekarang bersama"
Perkataan Ko Teng di telepon setelah gempa 

"Terima kasih karena kamu telah menyukaiku"
Lagi-lagi perkataan Shin Chia Yi di telepon setelah gempa  

"Dan kamu adalah satu-satunya orang yang akan membuat duniaku lebih baik" kata-kata dalam hati Ko Teng saat dia mengucapkan cita-citanya  

"Dalam menuju dewasa, hal yang paling kejam adalah perempuan selalu lebih dewasa dari laki-laki seumurnya. Kedewasaan seorang perempuan, tidak ada satupun laki-laki yang bisa menampungnya."
Ini saat Ko Teng dan Shen Chia Yi break up  

"Kamu tidak mengerti, kalu kamu sangat menyukai seorang wanita, kamu akan tahu, untuk mendoakan dia bahagia menikah dengan orang lain adalah selamanya hal yang tidak mungkin." (Sebelum Shen Cia yi keluar) "Aku salah. Ternyata, ketika kamu sangat-sangat menyukai seorang wanita, ketika ada seseorang yang mengasihinya, mencintainya, maka kamu kan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia ... bahagia selamanya." (Setelah Shen cia yi keluar)
saat di resepsi pernikahan Shen Chia Yi


Meaning You are The Apple of My Eye :
In Old English, the pupil of the eye (the round, dark center) was called the 'apple'. It was thought that the pupil was a round object much like an apple (a piece of fruit). When you look at someone, their reflection appears in your pupil. So if someone is the 'apple of your eye', he or she is someone that you look at a lot and enjoy seeing.
Simpelnya : orang yang paling disayang atau seseorang yang menjadi favorit/kesukaan. 



 Mungkin itu saja review film ini. Then, kenapa gue bahas film ini? hahahaha. Karena film ini mirip banget sama kisah cinta gue. Aku bahas di postingan selanjutnya yaah. ;) Thx. Keep Smiling and Never Give Up. JBU. :D

Kamis, 27 Juni 2013

Kata Pengantar

Pertama kali denger-denger tentang blok eh blog itu waktu aku baru kelas 3 SMA. *hahaa~ telat banget yah* Katanya sih tempat orang-orang curhat-curhat getooo. Tapi waktu itu aq masih blom dewasa. *sampe sekarang* Jadi mikirnya buat apa curhat-curhat gitu.

Dan seiring berjalannya waktu, umur semakin bertambah dan pikiranku tidak berkembang. *eh* Aku berpikir ada gunanya juga membagikan pengalaman yang aku miliki dengan orang-orang di sekitar yang membutuhkan pertolongan kitaa. *cieeeh* Ada pepatah yang mengatakan kalo Experience is the best teacher Ada juga yang berkata, "Guru yang lebih baik adalah pengalaman orang lain" Dan memang experience tetaplah guru terbaik. Kalo loe ga ngalamin sendiri, kurang greget rasanya. Ga*ngeh* rasanya kalo cuman denger-denger dari cerita orang.

Nah aku di sini mau bagiin cerita-cerita pengalaman dari hidupku yang singkat sama loe loe semua yang "ga punya nyali" ato "ga seberuntung" gue yang bisa mengalami pengalaman seperti itu. Jadi keinget film yang aq liat 2 hari yang lalu : Yuar dhe epel of mai ai (You are the apple of my eye) yang lakon utamanya akhirnya jadi penulis novel. Mungkin-mungkin aja kalo beruntung aku bisa kayak dia. Hahahahah. *mengingat kisah cintaku dulu persis kayak yang dia alami. Hiks.. hiks.. =( *

Yah. Akhir kata. *kayak kata sambutan aje* Semoga apa-apa yang kutulis ini. Baik yang mengharukan *semoga*, konyol *kayaknya mayoritas cerita gini*, inspiratif *lagi-lagi semoga*, dan menjengkelkan *aku harap sih nggak* Dapat menjadi berkat dan pelajaran bagi kami semua. Be a Light. Even you are in the middle of light, at least you have your own light and if you can (you have to), bring your own light to the darkness, then SHINE. Keep Smiling and Never Give Up! JBU. =)